#Road to
BEM FTP 1
“Kampus adalah miniatur sebuah negara.
Sistem pemerintahan dunia kampus saat ini
adalah cerminan pemerintahan negara kita di
masa mendatang.“
Bulan Desember tiba, tanda dimana
pesta demokrasi kampus itu akan segera berlangsung. Senat Mahasiswa mulai
berbenah, pembentukan panitia pemira pun segera dilakukan. Ntah itu bernama KPF atau PENTURA tugasnya
tetap sama, menyelenggarakan Pemilihan Raya Mahasiswa untuk memilih BEM FTP 1
dan membentuk Senat Mahasiswa FTP yang baru. Tak hanya itu, berbekal AD/ART KM
FTP 2011, senat mahasiswa bergerak cepat menyelesaikan Undang-Undang PEMIRA 2012.
Undang-undang itulah yang nantinya menjadi patokan para penikmat demokrasi dan
bekal para panitia pemira untuk menyelesaikan tugasnya.
Pesta demokrasi FTP pernah berada pada
titik kelam ketika ketua BEM waktu itu (tahun 2010) diputuskan untuk dipilih
melalui musyawarah perwakilan lembaga saja. Ketika fakultas lain berhiruk-pikuk
dalam tradisi pemira masing-masing, FTP ribut dengan keberadaan calon tunggal. Respon
masyarakat FTP waktu itu beragam, ada yang tetap tak mau tahu, ada yang
mendudukung, namun tidak sedikit yang bereaksi tegas terhadap keputusan tersebut.
Geliat demokrasi kembali muncul di tahun
berikutnya, berbagai harapan berkembang dengan diadakannya pesta demokrasi setelah
1 tahun dirasa dimatikan. Tercatat 700-an lebih mahasiswa FTP yang akhirnya
menggunakan hak suaranya di pemira waktu itu.
Terlepas dari itu semua, sebentar lagi
kampus kita akan kembali ramai dengan poster ataupun spanduk-spanduk khas
pemira. Wajah-wajah para calon pemimpin akan mulai bertebaran di berbagai area
strategis. Kampanye menjadikan kampus yang tadinya hangat oleh dunia akademik
menjadi lebih panas karena adu visi, misi, dan berbagai janji. Sebuah
pembelajaran politik dimana mahasiswa diharapkan berpartisipasi aktif di
dalamnya. Mengapa? Karena tanpa
partisipasi aktif mahasiswa, pemira hanya seperti tradisi politik kampus yang
hadir di setiap tahunnya, hanya seperti perebutan eksistensi dari para penikmat
demokrasi. Dalam politik kampus ini mahasiswa dituntut untuk cerdas dalam
berfikir dan peka terhadap keberadaan politik kampus itu sendiri.
Kamus PEMIRA :
KPF/PENTURA : Panitia
penyelenggara pemira yang dibentuk oleh Senat Mahasiswa
Tim Sukses :
Orang-orang yang nantinya akan merancang kampanye bakal calon Ketua BEM agar
dapat memenangkan PEMIRA, nama-nama dari tim sukses ini harus didaftarkan pada
KPF/PENTURA.
Kampanye : ajang
mengenalkan bakal calon ketua BEM kepada masyarakat kampus dalam waktu kampanye
yang sudah ditentukan.
Alat
kampanye : alat-alat yanng digunakan untuk berkampanye dan wajib
didaftarkan oleh tim sukses/bakal calon ketua BEM pada KPF/PENTURA.
Debat
Calon Ketua BEM : debat visi, misi, dan janji yang dilakukan oleh seluruh bakal calon
ketua BEM, dengan menghadirkan panelis, dan berhak disaksikan oleh seluruh
mahasiswa.
Hari Tenang :
hari-hari dimana masing-masing perangkat kampanye beserta bakal calon ketua BEM
dilarang berkampanye.
Mahkamah
Pemira : badan peradilan yang dibentuk Senat Mahasiswa yang bertugas untuk
mengadili sengketa dalam pemira.
0 komentar:
Posting Komentar