(Maaf karena bisa dikatakan penerbitan artikel ini sangat telat sekali. Karena kesibukan akademis yang super duper padat, kami jadi lupa untuk meng-update artikel di blog kami tercinta ini, sekali lagi maaf ya :) Kabar baiknya adalah sebenarnya kami sudah menerbitkan artikel ini di buletin pertama kali, yang bernama Telescope :DD Tak usah berlama-lama deeeh, selamat membaca ^^)
DEKAN Fisipol
UGM Prof Dr Pratikno MsocSc tanggal 22 Maret 2012 terpilih menjadi Rektor UGM
periode 2012-2017. Mandat tersebut diterima setelah beliau mengantongi 26 dari
32 suara dalam Rapat Terbuka Majelis Wali Amanat (MWA) yang beranggotaan perwakilan dari elemen
masyarakat, dosen, karyawan dan mahasiswa. Sementara itu calon rektor yang lain
yaitu Prof Dr Marsudi Triatmodjo SH LLM (Dekan Hukum) mendapat 5 suara dan Prof
Dr Techn Danang Parikesit MSc (Ketua LPPM) meraih 1 suara.
Sebelumnya
terdapat 11 bakal calon rektor yang mendaftarkan diri ke Panitia Ad Hoc (PAH),
yaitu Hafizurrachman, Danang Parikesit, Suryo Hapsoro Tri Utomo, Marsudi
Triatmodjo, Hartono, Pratikno, Djagal Wiseso Marseno, Prof. Ir. Atyanto
Dharoko, M.Phil., Ph.D, Ir Bagas Pujilaksono, M.Sc., Ph.D, Prof. Dr. Ir. Zaenal
Bachrudin, M.Sc, dan drg. Suryono, SH., Ph.D.
Berdasarkan seleksi administrasi yang dilakukan oleh Panitia Ad Hoc,
terpilih 7 bakal calon rektor yang masuk ke tahap selanjutnya. Dalam proses
penentuan menjadi 5 besar bakal calon
rektor sempat terjadi pengunduran jadwal dengan alasan Majelis Guru Besar dan
Senat Akademik yang bertugas memilih,
merasa kurang mengenal para calon dikarenakan sosialisasi tentang calon rektor
tenggang waktunya terlalu mepet dengan agenda rapat. Sehingga rapat yang
seharusnya dilakukan tanggal 12 Maret 2012 ditunda pelaksanaannya, baru pada tanggal 15 Maret 2012 dilaksanakan dan akhirnya terpilihlah 5 calon rektor,
termasuk dekan kita Bapak Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr.
Peduli dengan
Rektor kampusnya yang akan segera berganti, para mahasiswa UGM pun mengawal
dengan berbagai gerakan. Ada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bulaksumur
yang menggelar debat calon rektor kemudian merumuskan 10 tuntutan rektor ideal
menurut mahasiswa. Lalu GARPU (aliansi Gerakan Peduli UGM) yang lebih sering
melakukan aksi turun ke jalan. Tercatat selama isu pilrek ini bergulir, sudah
empat kali mereka menyampaikan tuntutan. Kemudian Dewan Mahasiswa (DEMA)
Justicia Fakultas Hukum yang memilih
bertindak dengan cara menyerahkan surat rekomendasi kepada anggota MWA. Ada
pula Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan yang justru memilih
untuk menggelar diskusi terkait Pilrek, dengan dihadiri anggota MWA. Sedangkan
BEM KM UGM sendiri memilih aksi simpatik 8 Cita untuk Gadjah Mada sebagai
simbol aspirasi mahasiswa yang harus disukseskan oleh siapapun yang menjadi
rektor UGM berikutnya.
Proses
pemilihan yang dilakukan selanjutnya adalah memilih 3 calon rektor dari 5 calon
yang ada. Berdasarkan hasil pemilihan terpilihlah Pak Pratikno, Pak Marsudi,
dan Pak Danang Parikesit sebagai 3 calon Rektor. Euforia perhelatan akbar ini
makin memanas dengan diadakannya diskusi terbuka oleh BEM KM UGM,
BEM/LEM/DEMA/LM se-UGM, dan HMP (Himpunan Mahasiswa Pascasarjana) yang dilakukan dengan tujuan mengetahui
kapabilitas ketiga calon di Gedung Koesnadi Hardjosumantri pada tanggal 21
Maret 2012. Diskusi tersebut ditutup dengan ditandatanganinya kontrak politik berisi
tuntutan mahasiswa untuk Rektor berikutnya yang berasal dari mahasiswa s1, mahasiswa Sekolah Vokasi,
dan mahasiswa Pascasarjana oleh kedua calon, yaitu Pak Pratikno,dan Pak Danang
Parikesit. Sedangkan 1 calon yang lain, mengaku enggan untuk memberikan tanda
tangan pada kontrak politik tersebut meski telah diminta berulang kali oleh
mahasiswa.
Aksi simpatik
akbar bertajuk “Menyambut UGM Satu”
digelar sebagai momentum penutup dari pengawalan Isu Pilrek tahun ini
(22/3). Sebagai rektor terpilih, Pak
Pratikno-pun diminta untuk sedikit ber-orasi di depan puluhan mahasiswa di hari
dimana beliau mendapatkan amanah baru sebagai Rektor UGM 2012-2017. Kebijakan
yang ada di UGM, kini berada di tangan beliau, harapan dari seluruh warga UGM
tentunya adalah UGM menjadi lebih baik dan cita-cita mulia UGM sebagai kampus
kerakyatan dapat terwujud. Selamat
berjuang Pak Pratikno, kami mendamba seorang rektor yang benar-benar memiliki
integritas. (sumber dari berbagai media
online)
0 komentar:
Posting Komentar