Sekolah Keeksekutifan #1

Waktu : Selasa, 4 September 2012

Tempat : di ruang 1.05

Materi : Mengenal PSDI

Oleh : Mbak Harits (Kabir PSDI BEM FTP 2010)

Sekolah Keksekutifan #1 adalah pembukaan dari rangkaian Program Sekolah Pengembangan Karakter (SPEAKER) yang akan diadakan BEM FTP UGM 2012 selama 2 bulan ke depan. Pada sekolah keeksekutifan kali ini terlihat antusias dan semangat peserta yang sebagian besar merupakan Gadjah Mada Muda 2012. Padahal, sebenarnya sasaran dari sekolah keeksekutifan ini adalah teman-teman staf BEM FTP UGM 2012 angkatan 2011. Tujuan dari program ini adalah mengenalkan dan memahamkan teman-teman BEM terhadap berbagai departemen yang ada di dalam BEM. Berikut ini notulensi dari Sekolah Keeksekutifan #1 yang bertema Mengenal PSDI (Pengembangan Sumber Daya Manusia)

Biro PSDI : setingkat lebih dari departemen, memegang peran controling

PSDI = Kaderisasi : pengkaderan

Cerita dari seorang kakek yang menanam pohon kurma :

Hikmah =

Ikhsan TIP 2012 : kita harus meregenerasi

Michael TEP 2012 : sekarang kita berjuang bukan hanya untuk masa depan kita sekarang, tapi juga berjuang bagi orang lain baik orang-orang masa lampau maupun yang akan datang

Organize = mengatur

Jadi sifat organisasi adalah mengatur (ada 2)

Dida TIP 2012 : ada yang diatur (obyek) dan mengatur (subyek)

Proses dari subyek menuju obyek yang dinamakan kaderisasi.

Subyek : pengkader

Obyek : orang yang dikader

Output dari kaderisasi : orang yang sudah mengalami berbagai proses kaderisasi

Di BEM : kader yang ingin kita capai adalah kader bem !

Definisi kader BEM berbeda dengan kader organisasi yang lain.

Stadard minimal seorang kader : paham manajemen organisasi

Bung Hatta : Organisasi sama dengan menanam bibit

Tanpa adanya kaderisasi tidak mungkin suatu orgaisasi berjalan.

Pohon apel tidak akan ada sampai saat ini, kalau dulu petani tidak menanam bibitnya.

Michael TEP 2012 : indikator kaderisasi berhasil

Definisi kader : kelak dia akan menjadi pemimpin, minimal pemimpin dirinya sendiri.

Rifan TEP 2012 : yang saya dapat dari penjelasan, sebuah organisasi kalau mau berjalan harus ada kaderisasi yang sukses. Dan kaderisasi harus menghasilkan seorang leader !

Beberapa fungsi kaderisasi :

1. Recruitment : perkenalan lembaga, menjaring maba/mahasiswa sebelumnya

2. Pendataan : mengelola data yang ada (yang diterima siapa, karakter,  potensi)

Data hidup : organisai, prestasi, kepanitiaan - data yang dapat berkembang

Data mati : nama, alamat, TTL, nama ortu, dll

Ada kurikulumnya juga

3. Penjagaan + upgrading :

Penjagaan : fungsi untuk membuat kader BEM nyaman dan mendapatkan manfaat dari BEM

Upgrading : meningkat kapasitas kader

Di dalamnya ada penataan dan pengkaryaan : membuat kader BEM dapat berkarya di posisi tersebut.

Teman-teman kaderisasi harus pintar-pintar menerawang potensi seorang kader ^^

4. Evaluasi

Evaluasi kinerja staf-staf tersebut. Apakah kader BEM sudah optimal dalam posisi yang diamanahi. Kalau belum segera mencari solusi terbaik.

PSDI bekerja 1 tahun penuh kepengurusan ^_^

PSDI : tempat sampah, saat kader-kader BEM merasa staf-stafnya nggak beres, teman-teman PSDI sasaran kader BEM (kasarannya)

Devitanasasi TPHP 2012  : program kerja PSDI?

Mbak Harits : melihat kader BEM itu seperti apa? Setiap fungsi dapat dijabarkan, misal penjagaan/upgrading : PLD (project leadership of development)

Novan TIP 2012 : PSDI mengarah kemana dan fokusnya apa?

Mbak Harits : fungsi pengkaderan. Karena organisasi akan terus berlanjut. Mengkaryakan dan mengajak, agar seorang kader dapat mengoptimalkan potensi diri.

Bima TEP 2011 : PSDI itu pencetak kader. Sebelum dia masuk BEM seorang kader itu bernilai 0, saat keluar BEM diharapkan seorang kader dapat bernilai 80. Nah indikatornya bagaimana?

Mbak Harits : Di dalam kaderisasi itu ada standar mutu kader. Di setip tahun tim kaderisasi punya standar, harapan di tahun pertama : paham peran mahasiswa, gerakan2 mahasiswa, nah setiap kader itu kemudian diberi label pergrade. Misal kader grade A : kader terbaik

Kader grade B : hampir baik

Kader grade C : belum baik

Setiap kader dapat naik grade, tapi bisa juga  turun grade. Didasarkan pada potensi setiap individu. Dari C-B-A, tapi bisa juga dari C langsung ke A ^^ *semangaaaaaaaaaaaaaaaaaaat ^^

Bima TEP 2011 : PSDI itu memonitoring per individu atau seperti apa? Bagaimana mengelola dan penjagaan kader, kan banyak banget tuh mbak :D

Mbak Harits : per individu doong. Begini-begini :
PSDI akan memonitoring setiap staff BEM, nah staf PSDI lah yang akan dibagi-bagi untuk memonitoring dapartemen-departemen yang ada di BEM. Misal si A departemen APK, si B departemen SOSMAS, dsb. Cara penjagaan lewat monitoring. Mana sih anak-anak yang nggak jelas keberadaannya. Kemudian dideketin agar bisa kembali di BEM.

Apakah setiap orang dapat diciptakan menjadi seorang leader, bagaimana caranya?

Tuhan tidak akan merubah seseorang, sebelum seseorang itu mengubah nasibnya sendiri. Right man on the right place.

Ada orang yang ditakdirkan menjadi pemimpin tapi ada juga orang ditakdirkan menjadi orang yang dipimpin. Istilah lainnya mau menggerakan atau digerakan, yang penting harus ada yang namanya produktivitas :) *redaksi dari notulen ini. Semua orang apabila dia mau bisa kok menjadi pemimpin ^^

Maulia TIP 2012 : bagaimana penataan dan penempatan kader?

Mbak Harits : potensi-keinginan-wawancara-kelayakan-penempatan-pengkaryaan-penjagaan-upgrading

Samuel TEP 2012 : right man itu seperti apa?

Mbak Harits : Right man per departemen itu seperti apa. Kecenderungan dan potensi seorang kader.

Reza TEP 2012 : kader macet, kesalahan siapa? Apa yang harus dilakukan?

Mbak harits : penyebab suatu kader mati dapat dikarenakan segala hal.  Tergantung jenis organisasinya.  Segera cari atau buat motor penggerak yang dapat menggerakan. Seorang ketua harus dapat menjadi seseorang yang baik untuk teman-temannya.

Karakteristik Pemimpin : visioner dan karismatik

Zahra TPHP 2011 : organisasi kekurangan kader. Harus bagaimana ataukah harus menjadikan seorang kader yang nggak kualitas.

Mbak Harits : boleh dimasukan sebagai pengurus inti tapi harus ada backup. Tidak dimasukan seorang inti, tapi terus di up grade untuk bisa menjadi seorang leader !

Organisasi : Jangan Sampai Menyia-nyiakan Kader, karena kader itu HARTA

Evi TEP 2012 : Bagaimana cara mengatasi seorang kader potesial yang ingin resign karena suatu hal.

Mbak Harits : Meyakinkan kader tersebut, membangun komunikasi yang baik. Lobi-lobi, dsb

Reni TIP 2012 : Siapa yang berkewajiban merekrut?

Mbak Harits : setiap orang berhak mengkader. Misal kepala departemen, dll. Didasarkan kebutuhan departemen.

Lukman TEP 2012 : mbak harits pernah mengalami suatu masalah dalam pengkaderan? Bagaimana mbak harits mengatasinya?

Mbak Harits : AKADEMIK, kader-kader yang habis di tengah perjalanan ditambah kurang uang, kurang dana, kurang waktu. Ikatan seseorang itu tidak hanya ikatan uang ikatan pekerjaan tapi juga ikatan hati ^^ Satu kata Persaudaraan untuk membangun kebersamaan. Akan ada adegan lepas-melepas dan tarik-menarik kader. Kita akan terus berlomba-lomba untuk menarik kader  ^^

Posted in: PSDI