Sejak bulan November 2011 silam, sudah terlihat geliat pesta demokrasi di Fakultas yang berdiri pada tahun 1963 ini. Tampak para kandidat ketua BEM beserta partisipannya bergerak dinamis menyuarakan visi dan misi mereka untuk BEM satu tahun ke depan apabila mereka dapat terpilih menjadi orang nomor satu di Lembaga mahasiswa eksekutif tersebut. Berbagai atribut kampanye dari spanduk sampai pamflet tersebar di beberapa titik strategis fakultas kita. Belum lagi kampanye yang berupa SMS dan kampanye lewat FB yang mewarnai gegap gempita pemira fakultas tahun ini.
Pemungutan suara pun bisa dibilang berjalan tertib. Walaupun terjadi sedkit kesalahan dari tim Komisi Pemilihan Suara (KPF) dalam perhitungan suara yang masuk dalam kotak suara pada tanggal 24 Desember 2011 yang lalu. Untungnya hal itu tidak berbuntut panjang, setelah kelima tim KPF melakukan perhitungan ulang, perhitungan suara akhirnya dapat dilakukan. Malahan yang terjadi selanjutnya adalah suasana menengangkan karena "garis turus" yang menunjukan suara untuk kandidat calon mulai saling berkejaran.
Dari perhitungan suara tersebut terhitung hanya sekitar 700-an pemilik suara yang mempergunakan haknya dari total 1000 lebih mahasiswa. Itupun diwarnai dengan suara tidak sah sebesar 53 suara dan abstein sebanyak 4 suara. Menengok sebentar ke PEMIRA Universitas yang berlangsung hampir bersamaan dengan pemira fakultas kita. Dari pemira universitas jumlah pemegang suara yang menggunakan haknya di fakultas kita hanya sekitar 500-an suara, jumlah "peminat demokrasi" tersebut lebih sedikit dari "peminat demokrasi" pemira pemilihan ketua bem untuk fakultas kita sendiri. Ntah, karena kurang masiv-nya publikasi dari tim KPF (komisi Pemilihan Fakultas), kurang terlihatnya kampanye dari ketiga calon, atau memang elektabilitas fakultas kita yang masih belum bisa dikatakan tinggi.
Namua tidak ada pesta yang tidak selesai. Hasil akhir pemungutan suara menunjukan Hendy Dharmawan sebagai kandidat terpilih ketua BEM selanjutnya. Semua kandidat, baik yang terpilih maupun yang belum beruntung, tampak lega dengan hasil tersebut. Bagi mereka, menang atau kalah bukanlah hal yang terpenting. Mereka yakin, kandidat yang terpilih memang mempunyai kualitas terbaik untuk memajukan BEM Teknologi Pertanian. Sejuta harapan dan doa tercurah kepada pemimpin baru agar senantiasa konsisten dan bertanggung jawab terhadap janjinya untuk kelangsungan kabinet baru ini.
Tidak lama setelah kabinet baru dibentuk, terlihat wajah-wajah segar yang penuh semangat dan manuver baru guna memperkokoh kinerja BEM untuk satu tahun ke depan. Para pimpinan tiap departemen mulai mendandani program kerja mereka dengan inisiatif-inisiatif yang lebih fresh dari tahun sebelumnya. Tentunya semua pihak berharap wacana-wacana program kerja dari tiap departemen tidak hanya berakhir di selembar kertas saja, namun ada realisasi kegiatan yang bermanfaat dari rencana tersebut. Sepertinya lucu kalau kita memakai istilah orang lama atau orang baru dalam kepengurusan BEM. Apa bedanya? Toh yang terpenting dari itu semua adalah kinerja dan konsistensi mereka untuk memajukan BEM, tanpa memandang berapa hari, berapa bulan atau berapa tahun dia menjadi staf di BEM FTP. Sebagai staf yang baru beberapa bulan berpartisipasi dalam BEM fakultas ini, saya memiliki asa yang tinggi agar semua anggota dapat bahu-membahu dan bekerja sama dengan penuh integritas agar terwujud kinerja BEM yang lebih baik sesuai dengan prinsip profesionalisme dan kekeluargaan yang selama ini kita junjung.
(kolaborasi Zakya D & Nur Avicenia) :p
1 komentar:
tamiii.. tak tambah-tambahin yaaak :) _ceni
Posting Komentar