Dekan : Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr
Wakil Dekan Bidang Akademik/Wadek I : Dr. Ir. Bambang Purwantana, M.Agr.
Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Sumber Daya Manusia/Wadek II : Ir. Suharno, M.Eng.,M.Eng.Sc.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan/Wadek III : Dr. Ir. Supriyadi, M.Sc.
Lima puluh sembilan kuisioner disebar acak ke seluruh mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian. Kuisioner ini bertujuan untuk mengetahui respon mahasiswa FTP terhadap kinerja jajaran dekanat periode 2008/2012.
Miris, meskipun berkuliah di FTP, terdapat 22 orang dari 59 mahasiswa FTP yang ternyata tidak mengetahui nama dekannya sendiri. Dari yang hanya menulis tidak tahu, Pak Dagal, sampai ada yang menulis Pak Dajal. Ntah karena dekan kita yang satu ini kurang dekat dengan mahasiswa, atau mahasiswa sendiri yang memang tak ingin tahu menahu soal birokrasi di kampus ini. Toh, tugas kita di sini hanya menuntut ilmu kan?
Lumrah, saat responden menyatakan lebih banyak tahu siapa wakil dekan III dengan perbandingan mahasiswa tahu : mahasiswa tidak tahu sebesar 38 : 31. Karena beliau yang satu ini memang sering terlihat hadir di dacara kemahasiswaan. Sedangkan untuk kedua wakil dekan lainnya, sebagian besar mahasiswa menjawab tidak tahu.
Memang apa pentingnya kenal atau hanya sekedar tahu jajaran dekanat? Tidak berpengaruh pada nilai kita bukan? Yah, memang tidak akan berpengaruh pada nilai kita. Namun, ketidaktahuan ataupun ketidakmautahuan kita terhadap jajaran dekanat adalah salah satu indikasi ketidakpedulian kita terhadap birokrasi di kampus kita. Padahal uang yang orang tua kita bayarkan untuk biaya kita, birokrasilah yang mengaturnya. Bentuk dan sistem perkuliahan serta praktikum yang kita jalankan, birokrasi jugalah yang mengaturnya. Dan kita sebagai mahasiswa mempunyai hak dan kewajiban untuk menyampaikan saran dan kritik demi perbaikan fakultas. Tokoh kruasial yang selanjutnya akan meng-acc saran dan kritik kita siapa? Tentu saja jawabannya adalah jajaran dekanat.
Ibarat anak kos yang lupa dimana alamat kosnya. Begitu pula dengan mahasiswa yang mengaku kuliah di FTP namun tidak tahu siapa yang berada di jajaran dekanat. Ibarat anak kos yang tidak pernah tahu siapa ibu atau bapak kosnya. Begitu pula dengan mahasiswa yang mengaku kuliah di FTP namun tidak tahu bagaimana kinerja bahkan jenis tanggung jawab yang diamanahkan pada jajaran dekanat.
Tindak lanjut kuisioner ini adalah membawanya ke Pak Putu selaku ketua Senat Fakultas. Harapannya, kuisioner ini dapat membantu memperbaiki pemilihan dekan selanjutnya. Sehingga kinerja jajaran dekanat kita selanjutnya lebih baik daripada saat ini. (ceni)
0 komentar:
Posting Komentar