SEKRETARIAT : Ruang BEM FTP UGM, Jalan Flora No.1 Bulaksumur Yogyakarta, kode pos 55281 / emaill : bemfakultasteknologipertanian@yahoo.co.id / twitter : @BEMFTPUGM / TELP : 085729414968

Senin, 21 Mei 2012

Edisi Pendidikan


Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan dan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya. Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi, dan standarisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu: rendahnya sarana fisik, rendahnya kualitas guru, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya prestasi siswa, rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, mahalnya biaya pendidikan.
Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per-kepala yang menunjukkan, bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), mengatakan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan kedua belas dari dua belas negara di Asia, ini sangat memalukan bukan jika kita berada di urutan paling akhir. Indonesia berada persis dibawah Vietnam, data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia. Dan masih menurut survai dari lembaga yang sama Indonesia hanya berpredikat sebagai pengikut (follower) bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia.
Semangat para pemuda Indonesia untuk belajar begitu berkorbar, yang dibuktikan banyak pelajar Indonesia yang mampu meraih medali emas di setiap olimpiade internasional, baik itu akademik ataupun non akademik. Dengan pendidikan kita mampu mengubah Indonesia semakin maju dan tidak memungkinkan mampu menggantikan negara Amerika sebagai negara THE POWER, karena memiliki SDM yang berkualitas mampu bersaing dalam segala aspek. 

Sisca Diani - Meriskom

0 komentar:

Posting Komentar